
Jalan Pemda yang menjadi menghubung antar Dusun Natai, Dusun Mandai, Dusun Nek Bindang dan Dusun Balai Rawa Desa Balai Belungai terjadi luapan air sungai Natai yang mengakibatkan tergenangnya ruas jalan penghubung antar dusun sehingga terhambatnya aktifitas warga.
Begitu juga Rumah salah satu warga bernama Stepanus Tino alias pak lutih (48)menjadi tergenang sampai lantai rumah sehingga seluruh keluarga Pak Lutih mengungsi di rumah Kepala Dusun Natai.
” Ini sepertinya sungai kita sekarang sudah dangkal dan tersumbat oleh pohon yang tumbang dipermukaan sungai ” ujar pak Lutih ketika dimintai keterangan oleh Satgas BPBD Tingkat desa sekaligus sebagai Kepala Dusun Natai, selasa ( 20/06/2022 ).
Tidak hanya Pak Lutih, ada Pak Hardi (50) menjadi korban luapan air sungai, kolam ikan yang sudah terisi ikan jenis Toman hanyut terbawa arus sungai.
“ikan Tomanku jak lopas, anyut konak aek semalam'” ujar Pak Hardi, yang artinya ikan Toman saya juga lepas hanyut terbawa arus, selasa ( 21/06/2022 )
Luapan air terjadi dikarenakan curah hujan yang deras dari sore sekitar pukul 17.00 (20/06/2022) sampai pukul 01.00 dini hari (21/06/2022), sampai berita ini dikeluarkan luapan air masih menggenangi ruas jalan namun sudah berangsur-angsur surut.
Menurut keterangan dari tim tanggap darurat bencana tinggat desa Leonardus Agu Sugianto yang juga sebagai KAWIL Dusun Natai telah melakukan penanganan secara langsung maupun memberitahukan melalui grup whatsapps untuk menghimbau kepada warga di 4 dusun untuk waspada terhadap luapan air, agar jangan membiarkan anak-anak bermain air tanpa pengawasan orang tua.
” waspada sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan”